||  Home  ||  Dokumentasi Foto    ||  Report Event  ||  Video    || 

Kamis, 07 April 2011

Apa itu "Sriwijaya Fingerboarder" ?


Fingerboard sebuah permainan jari yang sudah lama dikenal dan muncul di Kota Palembang.  Fingerboard ini sendiri sudah lama dikenal diantara kalangan Skater Palembang. Masih minimnya orang yang main fingerboard membuat fingerboard masih dianggap permainan yang kurang begitu diminati. Hingga akhirnya muncul sebuah kompetisi Fingerboard pertama di Palembang pada bulan Agustus 2010, membuat para fingerboarder, sebutan pemain fingerboard bermunculan. Dari sanalah terbesit untuk membentuk sebuah komunitas fingerboarder yang ada di Kota Palembang. Mengingat selama ini, belum pernah ada komunitas fingerboard di Palembang. Maka, pada bulan Agustus itu pula Komunitas Fingerboard di Palembang pertama kali dibentuk dengan nama “Palembang Fingerboard”, terus berganti dengan nama “Palembang Fingerboarder”, hingga akhirnya menjadi “Sriwijaya Fingerboarder” sampai sekarang. Komunitas ini sendiri, biasa berkumpul dan main bareng di Taman Polda, Simpang Polda. Dengan mengambil waktu setiap Malam Minggu. Tapi, tidak setiap malam Minggu, teman-teman berkumpul, biasanya pada hari lain teman-teman juga sering berkumpul ditempat lain dan diwaktu lain, sesuai kesepakatan bersama. Kegiatan komunitas ini sendiri selain main bareng, kita juga pernah buka bersama pada waktu bulan puasa yang lalu, mengikuti berbagai perlombaan/ kompetisi yang ada di Kota Palembang. Dari kompetisi-kompetisi tersebut, teman-teman Sriwijaya fingerboarder sendiri meraih berbagai juara, diantaranya juara 1,2, dan 3 Fingerboard Competition yang diadakan oleh MDP beberapa waktu lalu, juara Fingerboard Competition Wild Finger 2 kategori Full Park, Game of S.K.A.T.E, dan Best Trick. Teman-teman yang pengen ikut gabung di Komunitas ini bisa ikutan gabung di Facebook Grup “Sriwijaya Fingerboarder”. Sampai sekarang ini, teman-teman yang sudah bergabung grup sudah sampai 175 orang dan itu terdiri dari berbagai kalangan, anak SD, SMP, SMA, Mahasiswa, hingga yang sudah berkeluarga. Dan teman-teman yang bergabung tidak hanya berasal dari Kota Palembang itu sendiri, tapi ada juga yang berasal dari luar kota Palembang, seperti Lahat, Muaraenim dan Lampung.  
Harapan kedepan, semoga komunitas ini dapat diterima dengan baik di masyarakat dengan tidak menganggap, fingerboard sebuah olahraga autis. Fingerboard dapat menjadi salah satu alat kebersamaan dalam kekeluargaan pertemanan dengan tidak membedakan satu sama lain. Go go go fingerboarding,,,! ^_^

Tulisan oleh : angger nugroho

NB : grind zero 2nd edition